TULISAN INI YANG AKAN BERJALAN

SELAMAT DATANG DIBLOG PINTAR BLOGNYA ASY'ARI HAMBALI AL-ANSHORI

Jumat, 09 Juni 2017

Jenderal Gatot: TNI tidak bisa jaga negara tanpa ulama dan santri


Asy'ari Hambali Al-anshory - Muhammadiyah menggelar dialog kebangsaan dan pengajian di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menghadirkan pembicara Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Menanggapi kehadiran Gatot di tengah-tengah puluhan ribu massa dan jamaah Muhammadiyah ini, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutannya mengatakan, hadirnya Gatot ibarat prajurit yang pulang ke kampung halaman.

"Atas nama PP Muhammadiyah, kami ucapkan selamat datang panglima di ibu kota Muhammadiyah di Yogyakarta, yang merupakan pusat perang gerilya di era kemerdekaan," sambut Haedar, Minggu (4/6).

Haedar menuturkan, sejak sebelum Indonesia merdeka, Muhammadiyah bersama umat Islam lainnya telah berjuang jihad fisabilillah untuk kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, kata Haedar, banyak tokoh pejuang yang merupakan kader dari Muhammadiyah.

"Panglima TNI pertama adalah kader Muhammadiyah yaitu Jenderal Soedirman. Di awal kemerdekaan, Soedirman tidak hanya tercatat sebagai kader Muhammadiyah, tapi juga tokoh sentral TNI. Maka bagi kami, TNI adalah bagian dari Muhammadiyah dan umat Islam. Umat Islam serta Muhammadiyah juga merupakan bagian tak terpisahkan dari TNI," urai Haedar.

Dalam sambutannya, Haedar menuturkan, ada sebuah momen khusus antara Muhammadiyah dengan Gatot. Satu tahun yang lalu saat ramai isu komunisme, kata Haedar, Gatot sempat mengirimkan utusan ke PP Muhammadiyah untuk menegaskan bahwa sikap TNI sama dengan sikap Muhammadiyah.

"Saat PP Muhammadiyah bertemu Presiden Jokowi untuk membahas komunisme, Gatot merupakan orang pertama yang menyatakan dukungannya pada sikap PP Muhammadiyah," kata Haedar.

Menanggapi sambutan Haedar, Gatot menyebut kalau apa yang disampaikan Haedar benar. Jika kedatangannya ke Yogyakarta seperti pulang ke kampungnya sendiri.

"Apa yang dikatakan Ketua benar, bahwa panglima pertama TNI itu adalah kader Muhammadiyah. Mengapa saya harus berbicara di sini, karena Muhammadiyah adalah cikal bekal perjuangan bangsa," paparnya.

Gatot melanjutkan, jika bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaannya, tidak bisa dilepaskan dari Muhammadiyah. Oleh sebab itu, tidak cukup kalau usaha menjaga kesatuan bangsa diserahkan ke TNI saja, melainkan harus didukung ulama, santri, dan para kader Muhammadiyah.

"TNI tidak bisa menjaga negara tanpa ulama, santri, dan para kader Muhammadiyah," pungkas Gatot. [rnd]

Rabu, 19 April 2017

SELAMAT DATANG GUBERNUR BARU] Asy'ari Hambali Al-anshori

Asy'ari Hambali Al-anshory-SELAMAT DATANG GUBERNUR BARU

Alhamdulillah...
Segala puji hanya milik Allah SWT.

Sebagai warga Jakarta, saya bangga. Ternyata kita semua memiliki harga diri yg tinggi. Kita warga negara yg memiliki integritas yg baik.

Selamat tinggal politik uang...
Selamat tinggal politik sembako...
Selamat tinggal kecurangan...

Saatnya Jakarta dan Indonesia melangkah maju dan naik kelas menjadi bangsa yg lebih beradab dlm berdemokrasi.

*Selamat Datang Gubernur baru Anies-Sandi.
Kami semua akan menagih janji Anda berdua untuk mensejahterakan warga Jakarta, menjadikan Jakarta kota yg maju dan membahagiakan warganya.*

🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨

DOA KEMENANGAN ISLAM

========================

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [QS. Ali Imran: 26]

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِينَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِينَ وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّينَ وَجْمَعْ كَلِمَةَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى الْحَقِّ يَا رَبَّ الْعَلَمِينَ
Ya Allah, muliakanlah Islam dan Kaum Muslimin, hinakanlah kesyirikan dan kaum musyrikin, hancurkanlah musuh-Mu musuh agama, himpunkanlah kalimat kaum muslimin di atas kebenaran, wahai Rabb semesta alam.

اَللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Allah, limpahkanlah atas kami kesabaran, kokohkanlah pijakan kami, dan menangkanlah kami atas kaum kafirin.



اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنْصَارِ
Ya Allah, satukanlah hati-hati antar kami sebagaimana Engkau satukan antara kaum Muhajirin dan Anshar.

اَللَّهُمَّ افْتَحْ جِهَادًا فِى بِلاَدِنَا وَفِى كُلِّ مَكَانٍ
Ya Allah, menangkanlah jihad di negeri kami dan di segala penjuru muka bumi.

َاللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ مُجْرِيَّ السَّحَابِ هَازِمَ اْلأَحْزَابِ سَرِيعَ الْحِسَابِ اِهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ يَا قَوِيُّ يَا عَزِيزٌ
Ya Allah, Yang menurunkan Kitab, Yang menggerakkan awan, Yang menghancurkan sekutu-sekutu, Yang cepat perhitungan-Nya, hancurkan dan guncanglah mereka, wahai Yang Mahakuat lagi Maha Perkasa.

Aamiin ya ALLAH ya Rabbal 'alamin...

_________